“Transportasi adalah urat nadi yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, memungkinkan kemandirian ekonomi dan memperkuat kedaulatan bangsa,” tegasnya.
Ia juga memuji pencapaian sektor transportasi yang telah mampu menghubungkan berbagai wilayah, dari pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga digitalisasi di sektor transportasi.
Pembangunan infrastruktur transportasi, seperti jaringan kereta api di Sulawesi, 27 bandar udara baru, serta ratusan pelabuhan laut yang sebagian besar berada di pulau-pulau terluar, merupakan wujud dari paradigma Indonesia sentris.
Bacaan Lainnya:
Semua ini didukung oleh subsidi operasional agar layanan transportasi bisa diakses secara merata oleh masyarakat. Pencapaian ini membuat Indonesia mampu bersanding dengan negara-negara maju lainnya dalam hal konektivitas dan digitalisasi layanan transportasi.
Al Muktabar menutup pidatonya dengan harapan bahwa Hari Perhubungan Nasional 2024 dapat menjadi momentum penting untuk melanjutkan upaya peningkatan kualitas transportasi di Indonesia.