“Setiap bulan kami mengajukan permintaan sekitar 10.000 blanko, tapi yang dikirim hanya 6.000. Ini memang menjadi salah satu tantangan dalam pelayanan pembuatan e-KTP,” lanjutnya.
Selain itu, Hedi juga menyoroti tantangan lain terkait lokasi masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan Kabupaten Tangerang, yang menyebabkan keterlambatan atau kesulitan dalam proses pembuatan e-KTP.
Oleh karena itu, rencana penyediaan cetak e-KTP mandiri di kecamatan akan menjadi solusi penting untuk mengatasi masalah tersebut.
Bacaan Lainnya:
Melalui program ini, diharapkan masyarakat tidak lagi harus menempuh jarak jauh untuk mengurus dokumen kependudukan mereka. Sebaliknya, dengan adanya layanan pencetakan e-KTP di kecamatan masing-masing, proses administrasi akan menjadi lebih cepat, mudah, dan efisien.
Untuk mencapai target ini, Disdukcapil Kabupaten Tangerang akan fokus pada dua aspek utama: penyediaan alat cetak KTP dan peningkatan kapasitas SDM di setiap kecamatan.