“Cuaca di sini berbeda, lebih dingin dibandingkan Bahrain. Para pemain perlu menyesuaikan diri dengan cepat agar bisa tampil prima. Kami juga sudah mempelajari kelemahan China PR dan akan mencoba mengeksploitasi celah di pertahanan mereka,” jelas Shin Tae-yong.
Salah satu strategi yang akan diandalkan Indonesia adalah memanfaatkan kecepatan sayap untuk menerobos pertahanan China PR. Pemain seperti Witan Sulaeman dan Ramai Rumakiek diharapkan bisa memberikan ancaman lewat penetrasi dari sisi lapangan.
Bacaan Lainnya:
Di samping itu, Timnas juga akan lebih berhati-hati dalam situasi bola mati, yang menjadi salah satu titik lemah saat melawan Bahrain.
Meski dalam kondisi terpuruk, China PR tetap menjadi lawan yang tidak bisa dianggap remeh. Tim yang pernah tampil di Piala Dunia 2002 ini bertekad mengakhiri tren negatif di hadapan ribuan pendukung mereka.
Pelatih Aleksandar Janković diprediksi akan melakukan beberapa perubahan dalam strategi, termasuk memperkuat lini pertahanan dan meningkatkan koordinasi di lini tengah.