Dalam berbagai perlawanan, seperti di Sumatra Barat pada 1821-1825 dan di Aceh pada 1873-1903, santri terlibat aktif dalam perjuangan melawan kolonialisme.
“Tanpa peran santri, kemerdekaan Indonesia mungkin tidak akan terwujud seperti sekarang. Kita perlu mengakui jasa mereka sebagai pejuang bangsa,” ujar Rudi dengan tegas.
Bacaan Lainnya:
Santri juga berperan penting dalam penyusunan dasar negara. Salah satu tokoh santri terkemuka, KH. Wahid Hasyim, turut berkontribusi dalam pembentukan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang menjadi bagian penting dalam proklamasi kemerdekaan.
Tidak hanya mengenang jasa santri, Maesyal Rasyid juga berkomitmen untuk melanjutkan program Sanitren yang telah dirintis oleh Bupati sebelumnya, Ahmed Zaki Iskandar.
Program ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan pesantren dengan membangun asrama serta memberikan beasiswa kepada santri yang berprestasi.