Seiring berjalannya waktu, persahabatan Arya dengan Salim diuji ketika Salim berusaha merebut perhatian Amira. Momen-momen konfrontasi antara Arya dan Salim menambah bumbu ketegangan dalam film ini, menjadikannya cerita yang lebih berwarna dan emosional.
Tekanan dari sang ayah semakin berat ketika Arya dianggap sebagai pemberontak yang hanya membawa masalah, terutama setelah serangkaian aksi bolos dan perkelahian.
Bacaan Lainnya:
Film 1K7P (2025): Kisah yang Relevan untuk Generasi Kekinian, Perjuangan Kak Moko dan Generasi Sandwich
Bapak Arya: “Bolos aja terus, mau jadi apa kamu? Preman?”
Namun, Arya tahu bahwa meskipun rumahnya tidak selalu nyaman, pada akhirnya ia akan kembali ke sana. Dalam hati kecilnya, ia bertekad untuk bertahan dan membuktikan diri, sambil tetap mempertahankan cintanya pada Amira dan persahabatannya dengan Salim.
Akankah Arya tetap setia pada impiannya sendiri, atau ia akan menyerah dan mengikuti keinginan ayahnya demi cinta dan persahabatan? (jid)