Dalam upaya mengurangi tekanan inflasi, Pemprov Banten akan mengoptimalkan potensi lahan subur untuk menanam komoditas pangan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan luar, dan menjaga stabilitas harga pangan.
“Kita memiliki lahan yang luas dan potensi untuk tanaman subur. Ini yang akan kami gerakan kepada teman-teman Kabupaten/Kota,” jelasnya.
Menurut laporan terkini, inflasi di Provinsi Banten pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,88 persen secara year-on-year (y-o-y) dan 0,50 persen secara month-to-month (m-to-m).
Bacaan Lainnya:
Komoditas seperti emas perhiasan, kopi bubuk, dan sigaret kretek mesin (SKM) menjadi penyumbang utama inflasi.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten, M. Lukman Hakim, menyatakan bahwa peran BI dalam Rakorda sangat penting untuk memberikan analisis data yang mendalam. Dengan fokus pada stabilitas bahan pokok, langkah ini diharapkan dapat menekan inflasi di tingkat daerah.