Samsung memperkenalkan fitur aksesibilitas yang beragam dan lebih baik melalui perangkat dan layanan bertenaga AI, dimulai dengan kemampuan untuk menyinkronkan fitur aksesibilitas secara otomatis di seluruh perangkat rumah tangga, cukup dari sebuah smartphone.
Mulai paruh pertama tahun ini, Bixby akan secara otomatis mengonfigurasi perangkat yang terhubung untuk menampilkan teks dengan kontras tinggi atau memberikan panduan suara kepada anggota keluarga yang mengalami gangguan penglihatan, hanya dengan mengenali suara mereka.
Bagi mereka yang memiliki penglihatan rendah, AI akan meningkatkan Audio Subtitle dengan menurunkan volume audio bahasa asing dan membacakan subtitle dalam bahasa yang dipilih pengguna.
Bacaan Lainnya:
Chung juga membahas bagaimana inisiatif seperti Samsung Solve for Tomorrow, Samsung Innovation Campus, dan kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) mendukung generasi inovator berikutnya.
Saat ini, Samsung Solve for Tomorrow menantang lebih dari 2,6 juta siswa di 66 negara untuk memanfaatkan STEM guna mengatasi tantangan di komunitas mereka.
Secara khusus, selama Olimpiade Paris 2024 tahun lalu, Samsung dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) meluncurkan komunitas digital “Together for Tomorrow, Enabling People” dan menunjuk 10 tim teratas dari Solve for Tomorrow global sebagai duta komunitas.
Sementara itu, Samsung Innovation Campus telah membantu mempersiapkan hampir 180.000 generasi muda di 33 negara untuk memasuki dunia kerja melalui pelatihan tentang teknologi yang sedang berkembang seperti AI, IoT, dan big data.