Dalam sambutannya, Dr. Indiwan menyampaikan bahwa fokus utama pengabdian masyarakat yang dilakukannya adalah memberikan dampak nyata kepada warga sekitar kampus, terutama di bidang kesehatan lingkungan, pengembangan AI untuk UMKM, dan pengurangan risiko bencana.
“Saya lebih menekankan kegiatan pengabdian pada aspek yang benar-benar memberikan manfaat nyata,” ujar Dr. Indiwan yang juga merupakan lulusan program doktoral Universitas Indonesia ini.
Bacaan Lainnya:
“Misalnya, melalui kampanye kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, dan peningkatan kesadaran publik melalui media digital,” sambungnya.
Kabupaten Tangerang menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan perhatian khusus dalam program pengabdian ini. Tantangan utama yang dihadapi adalah masalah sampah, seperti yang terungkap dari data Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
Pada awal tahun 2025, tercatat 69,93 ton sampah sisa perayaan malam pergantian tahun yang harus ditangani oleh DLHK.