Salah satu peserta dari cabang kaligrafi kontemporer, Marfuah Mutoharo, perwakilan Kecamatan Tigaraksa, menjelaskan bahwa konsep lomba disesuaikan dengan tema ayat yang diangkat.
“Misalnya, jika temanya menceritakan tentang surga dan neraka, maka konsep yang kita lukis harus sesuai dengan ayat tersebut,” ungkap Marfuah.
Bacaan Lainnya:
Ia juga menjelaskan bahwa peralatan yang digunakan, seperti kanvas, kuas, dan cat akrilik, berbeda dari cabang lain, menambah tantangan sekaligus keunikan dalam berkarya. (jid)