Nurhanudin menambahkan bahwa pihak kecamatan akan mendukung penuh kegiatan ini dengan mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kualitas bibit dan hasil panen.
“Manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Kita perlu menjaga momentum ini,” katanya.
Endang Sunardi, penggagas Kampung Anggur, mengungkapkan bahwa ide ini bermula dari hobinya menanam anggur sejak 2017.
Dengan dukungan komunitas ASPAI, ia melihat potensi besar anggur varietas impor untuk ditanam di lingkungan perumahan.
Bacaan Lainnya:
“Melihat potensi anggur varietas impor yang bisa tumbuh di lingkungan kita, warga pun mendukung untuk melakukan penanaman pohon anggur di lingkungannya,” ungkap Endang.
Saat ini, terdapat lebih dari 30 jenis anggur impor yang ditanam, salah satunya adalah anggur Jupiter yang memiliki aroma peppermint khas.
Menurut Endang, inovasi ini tidak hanya memperindah lingkungan tetapi juga membuka peluang agrowisata dan memperkuat ekonomi lokal.