Ia menambahkan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga sebagai seleksi awal untuk menentukan wakil Kabupaten Tangerang di tingkat Provinsi Banten.
“Kami bangga melihat antusiasme dan persaingan yang sehat di antara para peserta. Hal ini menunjukkan bahwa MTQ tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga memotivasi santri dan santriwati untuk terus meningkatkan kemampuan mereka,” tambahnya.
Salah satu peserta dari Kecamatan Gunung Kaler, Aisyah Ramadhani, membagikan pengalamannya.
Bacaan Lainnya:
Ia merasa persaingan di cabang MHQ 10 dan 20 Juz sangat ketat. Namun, Aisyah tetap optimis bisa meraih hasil terbaik.
“Para peserta menunjukkan penampilan luar biasa. Saya sendiri telah mempersiapkan diri dengan matang dan berharap bisa menjadi juara di cabang ini,” ujarnya penuh percaya diri.
H. Abdul Basith juga menyampaikan harapannya agar MTQ Ke-55 ini bisa terus menjadi sumber motivasi bagi generasi muda.
Dengan pembinaan yang berkelanjutan, Kabupaten Tangerang dapat melahirkan lebih banyak hafidz dan hafidzah yang berprestasi.