“Puskesmas diharapkan dapat mengoptimalkan peran Posyandu dalam deteksi dini masalah gizi, sebagai langkah penting dalam menurunkan angka stunting di masyarakat,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, dr. Muchlis juga memberikan apresiasi kepada PT. PIK 2 atas kontribusinya dalam mendukung upaya pencegahan stunting, salah satunya melalui program Pos Gizi “UPIK CERDAS” (Upaya PIK Cegah Bersama dan Atasi Stunting).
Bacaan Lainnya:
Program ini menjadi contoh konkret kolaborasi yang efektif dalam meningkatkan status gizi masyarakat. Hasil evaluasi Program Gizi TW 4 diharapkan dapat menjadi acuan untuk memperbaiki indikator yang masih rendah.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Tangerang optimis bahwa angka kasus stunting baru dapat berkurang secara signifikan pada tahun 2025.
Optimalisasi peran Puskesmas, Posyandu, dan program pemberian makanan tambahan diharapkan menjadi kunci keberhasilan. (jid)