Dalam sambutannya, Desi Tirtawati menegaskan betapa pentingnya pengelolaan kebutuhan obat yang berbasis data dan perencanaan strategis guna memastikan layanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Salah satu rangkaian acara yang menarik adalah sosialisasi E-Monev RKO dan ROP, di mana peserta diperkenalkan dengan sistem monitoring dan evaluasi berbasis elektronik.
Sistem ini bertujuan untuk memudahkan pengelolaan dan pemantauan kebutuhan obat di tingkat puskesmas, sekaligus memberikan transparansi dan efisiensi dalam perencanaan serta distribusi obat-obatan.
Bacaan Lainnya:
Selain itu, kegiatan ini juga mencakup sesi diskusi dan desk RKO untuk Tahun Anggaran 2026. Dalam sesi ini, tenaga farmasi dari puskesmas se-Kabupaten Tangerang berdiskusi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengenai cara menyusun rencana kebutuhan obat yang lebih tepat guna.
Diskusi ini mengacu pada analisis epidemiologi dan data pelayanan kesehatan yang ada.