Di SMAN 25, sebanyak 15 siswa dinyatakan negatif dari penggunaan narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa para siswa di sekolah tersebut terbebas dari pengaruh zat terlarang dan dapat melanjutkan aktivitas belajar dengan lebih fokus dan sehat.
Sementara itu, di SMPN 1 Sepatan Timur, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 11 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan juga bebas dari penggunaan narkoba.
Hasil ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi orang tua, guru, dan pihak terkait, yang tentu berharap agar para murid sekolah tetap terjaga dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Bacaan Lainnya:
Dr. Lidia Arita, Kepala Puskesmas Kedaung Barat, menekankan pentingnya edukasi kepada anak sekolah mengenai dampak buruk penyalahgunaan NAPZA.
“Pemeriksaan ini bukan hanya tentang deteksi, tetapi juga tentang memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak buruk penyalahgunaan NAPZA,” ujarnya.
“Kami berharap ini bisa menjadi langkah awal untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam lingkaran narkoba,” ujarnya.