“Ramadan adalah momen untuk memperkuat iman, tetapi juga saat yang tepat untuk memajukan ekonomi daerah kita. Saya berharap produk-produk yang dipamerkan ini tidak hanya dikenal di sekitar Tigaraksa, tetapi juga dapat berkembang lebih luas lagi,” katanya.
Tidak hanya berfokus pada kegiatan jual beli, Gema Ramadan 2025 ini juga menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal.
Bacaan Lainnya:
Produk-produk yang dipamerkan sebagian besar merupakan hasil produksi masyarakat setempat, yang diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Di akhir acara, Bupati Maesyal menekankan pentingnya kebersamaan antara masyarakat, ulama, dan pemerintah dalam menyemarakkan bulan Ramadan.
“Gema Ramadan ini adalah bukti nyata bahwa kerjasama antara ulama, masyarakat, dan pemerintah adalah modal penting dalam menciptakan acara yang bermanfaat bagi banyak orang,” pungkasnya.