“Dari luas lahan 3000 meter, kita bisa menghasilkan sekitar 6000 butir melon dengan berat rata-rata 3-4 kg per pohon. Nilai ekonominya cukup besar,” katanya.
Asep juga menyampaikan bahwa DPKP sedang melakukan pemetaan di 29 kecamatan untuk menentukan kecocokan tanaman di setiap wilayah.
“Desa Kaliasin cocok untuk melon dan jagung pulut, sementara wilayah lain sedang dikembangkan menjadi Desa Herbal atau komoditas semangka,” tegasnya.
Bacaan Lainnya:
Dengan upaya pemetaan ini, Asep berharap setiap wilayah di Kabupaten Tangerang memiliki hasil panen yang khas dan unggul, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani dan mendongkrak perekonomian daerah.
“Kami ingin setiap kecamatan memiliki ciri khas hasil panennya sendiri, sehingga bisa meningkatkan daya saing dan kesejahteraan petani,” tutup Asep. (jid)