Dari total 24 balita yang diperiksa, 16 di antaranya berasal dari wilayah kerja Puskesmas Cisoka. Sementara itu, Puskesmas Gembong dan Balaraja masing-masing menyumbang 5 dan 3 balita.
Pemeriksaan yang dilakukan mencakup penimbangan berat badan (BB), pengukuran tinggi badan (TB), pemeriksaan kesehatan umum, serta konsultasi dengan dokter spesialis anak.
Tak lupa, balita-balita ini juga menerima PKMK (Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus) sebagai bagian dari intervensi gizi.
Bacaan Lainnya:
Menurut drg. Reta Rianti, Kepala Puskesmas Cisoka, kegiatan ini merupakan respons atas masih ditemukannya balita dengan masalah gizi di wilayahnya.
“Dengan adanya intervensi langsung dari dokter spesialis anak, kami berharap masalah gizi pada balita bisa teratasi lebih cepat,” ujarnya.
Harapan besar digantungkan pada upaya ini untuk menurunkan angka stunting, terutama di Kecamatan Cisoka.
Kolaborasi antara tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dan dokter spesialis anak menjadi kunci utama dalam upaya ini.