Lebih dari sekadar pengumpulan sampah, sinergi ini menciptakan hilirisasi yang berujung pada inovasi: mengolah sampah sungai menjadi bahan bakar alternatif untuk pembangkit listrik.
“Kerja sama ini bisa menjadi contoh nyata upaya hilirisasi pengelolaan sampah dari sungai untuk bahan bakar alternatif bagi pembangkit listrik,” ujarnya.
Intan menegaskan, pendekatan ini juga bukan hanya mengurangi polusi, tetapi juga membuka peluang ekonomi sirkular yang berkelanjutan.
Bacaan Lainnya:
“Model pengelolaan sampah ini akan kami terus kembangkan dan perluas nantinya ke wilayah-wilayah lainnya, termasuk menyiapkan infrastruktur pendukung agar pengelolaan sampah semakin terintegrasi, efisien dan berkelanjutan,” tandasnya.
Program seperti ini tak boleh berhenti di Tanjung Burung saja. Pemkab Tangerang tengah menyusun roadmap untuk mereplikasi model serupa ke wilayah-wilayah lain yang terdampak pencemaran sungai, lengkap dengan dukungan infrastruktur modern yang terintegrasi.