“Kami akan terus berupaya untuk mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik bagi pengidap hemofilia,” tambahnya.
Wabup juga berharap bahwa kegiatan seperti World Hemophilia Day ini akan semakin meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hemofilia, serta memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan medis pengidap penyakit langka ini.
Di sisi lain, Ketua Himpunan Masyarakat Hemophilia Indonesia (HMHI) Provinsi Banten, Dicki Arianda, menyampaikan bahwa WHD adalah momen yang tepat untuk mengingatkan para pengidap hemofilia agar tidak terbelenggu oleh kondisi mereka.
Bacaan Lainnya:
“Kami ingin para pengidap hemofilia dapat terus berkarya dan menjalani kehidupan dengan baik, karena pemerintah semakin memberikan perhatian serius terhadap fasilitas kesehatan,” ujar Dicki.
Dicki menambahkan, saat ini terdapat 160 pengidap hemofilia di Banten, dan 6 rumah sakit, termasuk RSUD Kabupaten Tangerang, memiliki fasilitas untuk menangani hemofilia. (jid)