“Setiap sesi diikuti oleh sekitar 200 peserta, dan dilaksanakan dua hingga tiga sesi per hari,” jelas Hendar saat ditemui di lokasi ujian.
Hendar menegaskan, seluruh proses seleksi menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang transparan dan sesuai standar nasional dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ia juga mengingatkan para peserta untuk mewaspadai berbagai modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat BKPSDM atau BKN.
Bacaan Lainnya:
“Kami mengimbau peserta untuk tidak percaya pada pihak mana pun yang menjanjikan kelulusan. Semua hasil murni berdasarkan ujian yang dikerjakan peserta sendiri,” tegasnya.
Selain itu, peserta juga diingatkan untuk datang tepat waktu dan mengikuti aturan ketat dari panitia seleksi. Peserta yang terlambat bisa saja dinyatakan gugur sesuai ketentuan BKN.
Salah satu peserta seleksi, Sarah, mengungkapkan antusiasmenya mengikuti proses ini dan menegaskan bahwa seleksi ini bukan sekadar formalitas.