“Sanitasi sekolah bukan sekadar soal kebersihan toilet atau pengelolaan sampah. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter,” ujar Kasori.
Fokus utama tahun ini adalah pembinaan 100 pelajar tingkat SMP dari 10 gugus sekolah di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang agar menjadi Duta PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tambah Kasori.
Bacaan Lainnya:
Jambore ini dirancang dengan pendekatan edukatif dan interaktif. Para peserta terbagi dalam dua kelompok besar: satu mendalami aspek teknis dan edukasi sanitasi umum, dan satu lagi mengeksplorasi potensi ekonomi dari pengelolaan sampah dan limbah.
Tidak hanya mengikuti sesi kelas, para peserta juga diajak kunjungan lapangan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jati Waringin dan UPTD Pengelolaan Air Limbah Domestik (PALD) di Kecamatan Sepatan Timur.
Lanjut Kasori, bimbingan teknis (bimtek) ini bertujuan agar siswa di Kabupaten Tangerang memahami langsung proses sanitasi dan pengelolaan lingkungan secara sistematis.