“Penyebab utamanya adalah ketidaksesuaian antara kompetensi pencari kerja dengan kebutuhan industri, rendahnya penyebaran informasi lowongan kerja, serta masih terbatasnya keterampilan sebagian pencari kerja,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Kepala Disnaker Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono, menjelaskan bahwa Naker Fest 2025 dirancang sebagai ajang yang terintegrasi. Tidak hanya Job Fair, kegiatan ini juga menghadirkan berbagai layanan pendukung ketenagakerjaan.
“Kami ingin mempertemukan pencari kerja dan perusahaan secara langsung agar kebutuhan tenaga kerja terpenuhi dan pencari kerja mendapat pilihan sesuai keahlian dan pendidikan,” jelasnya.
Bacaan Lainnya:
Selain bursa kerja, Naker Fest 2025 juga menghadirkan berbagai layanan pendukung, antara lain:
- Pendaftaran pelatihan kerja di BLK Jayanti dan Kosambi.
- Layanan konsultasi ketenagakerjaan dan BPJS Ketenagakerjaan.
- Pameran wirausaha baru.
- Layanan potong rambut gratis bagi pengunjung.