“Perubahan iklim bukanlah isu yang bisa kita anggap enteng. Sebagai masyarakat, kita harus bersama-sama menghadapinya dengan tindakan nyata,” katanya.
Menurut Bupati, upaya untuk mencegah kerusakan ekosistem memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat sipil.
“Tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, tetapi semua elemen masyarakat, termasuk akademisi dan organisasi lingkungan hidup, perlu terlibat dalam menjaga kelestarian alam,” ujarnya.
Bacaan Lainnya:
FORHATI Nasional, sebagai pihak yang menggagas kegiatan penanaman mangrove ini, dianggap sebagai contoh nyata dari pentingnya kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan pelestarian alam yang berkelanjutan.
“Penanaman mangrove ini bukan hanya soal menanam pohon, tetapi juga tentang menanam harapan untuk masa depan. Kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga menjaga sumber daya yang akan digunakan anak cucu kita,” sambung Bupati.