Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, mengungkapkan bahwa budidaya jagung pulut oleh Kelompok Tani Tarikolot II dimulai pada Maret 2025, dengan total lahan yang ditanami mencapai 8.000 meter persegi.
Dengan estimasi hasil panen dari seluruh lahan, diperkirakan akan menghasilkan antara 5.600 hingga 6.400 kilogram jagung pulut.
Bacaan Lainnya:
“Hari ini kita panen di lahan seluas 1.000 meter persegi, dan hasilnya diperkirakan mencapai 700–800 kilogram. Dengan harga jagung pulut saat ini yang sekitar Rp12.000 per kilogram, kelompok tani bisa mendapatkan pendapatan kotor antara Rp67,2 juta hingga Rp76,8 juta,” ujar Asep.
Selain panen, kegiatan tersebut juga diisi dengan distribusi bantuan alat mesin pertanian berupa enam unit traktor roda empat kepada kelompok tani di kecamatan-kecamatan seperti Mauk, Sukadiri, Kronjo, Rajeg, dan Gunung Kaler. Pada 25 April 2025, distribusi tambahan lima unit traktor juga dilaksanakan di Kecamatan Kemiri dan Kronjo.