“Tradisi pindapata bukan sekadar menerima makanan dari umat, tetapi sebagai bentuk komunikasi batin, budaya puja, budaya hormat,” jelas Bhante.
“Jika budaya hormat ini hilang, maka akan hilang pula kemuliaan jiwa manusia,” tambahnya.
Bacaan Lainnya:
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Anggota DPRD, Dirjen Bimas Buddha, dan tokoh-tokoh lintas agama. Kehadiran mereka memperkuat pesan bahwa keberagaman adalah kekuatan bangsa, dan perayaan Waisak adalah panggung persatuan. (jid)