Ia menambahkan bahwa UPTD PDB sebagai pelaksana kegiatan memperkenalkan pendekatan 5K untuk membangun kemitraan sehat, yakni Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral.
“UPTD PDB mengusung pendekatan 5 ‘K’: Karakter, Kondisi, Kemampuan, Kapital, dan Kolateral, sebagai kunci membangun kepercayaan pada pelaku usaha mikro,” tambahnya.
Rd Anna Ratna Maemunah menegaskan, bahwa dana bergulir yang diberikan kepada pelaku usaha mikro tidak semata-mata dimaknai sebagai bantuan finansial, melainkan sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekonomi lokal.
Bacaan Lainnya:
“Bukan sekadar pinjaman, melainkan bagian dari misi besar memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Menurutnya, lanjut Ratna, membangun kemitraan bukan sekadar menjalin kerja sama, tetapi memastikan hubungan yang berkelanjutan melalui pendekatan yang terarah dan bertanggung jawab.
“Pendekatan ini dirancang untuk mengokohkan kemitraan sekaligus memastikan perputaran dana bergulir tetap sehat dan berkelanjutan,” tutup Kadiskum.