Wisata & Kuliner

Menyelami Tradisi Peh Cun: Ritual Memandikan Perahu Papak di Tengah Kearifan Tionghoa Tangerang

42
×

Menyelami Tradisi Peh Cun: Ritual Memandikan Perahu Papak di Tengah Kearifan Tionghoa Tangerang

Sebarkan artikel ini
Perahu Papak
Di bawah sinar bulan dan asap dupa, Perahu Papak disucikan di Sungai Cisadane—sebuah tradisi yang menghubungkan manusia, alam, dan leluhur dalam Festival Peh Cun di Tangerang, pada Jumat malam (29/05/2025).

Bagi mereka yang hadir di sana, baik sebagai peserta atau penonton, ritual ini lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah bentuk koneksi antar generasi yang saling menghormati dan menjaga, menyadari bahwa meskipun dunia terus berubah, nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan oleh leluhur kita harus tetap hidup dan dilestarikan.

Menjaga Keharmonisan dalam Perubahan

Ritual Memandikan Perahu Papak adalah simbol kehidupan yang terus mengalir, seperti air sungai Cisadane yang menyejukkan.

Melalui ritual ini, masyarakat Tionghoa Kota Tangerang menjaga harmoni antara dunia material dan spiritual, menjaga koneksi antara masa lalu dan masa depan, serta memperkaya identitas budaya yang semakin kuat.

Di tengah kemajuan zaman yang tak terbendung, tradisi ini tetap menjadi pengingat bahwa dalam setiap perubahan, ada hal-hal abadi yang harus kita pelihara—terutama warisan budaya yang telah menjadi bagian dari jati diri kita. (jid)