“Sosialisasi juga akan terus dilakukan agar anak-anak tahu titik kumpul dan rute kendaraan,” pungkasnya.
Layanan ini memastikan siswa hadir tepat waktu di sekolah dan mendukung program pendidikan gratis bagi SD dan SMP swasta yang telah dianggarkan sebesar Rp40 miliar pada 2025.
Dari segi transportasi, angkutan sekolah gratis ini ditargetkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi pelajar hingga 25 persen, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Bacaan Lainnya:
Secara ekonomi, program ini juga membantu keluarga berhemat sekitar Rp500.000 per bulan dalam biaya transportasi, serta diharapkan turut menekan inflasi melalui pengurangan permintaan bahan bakar minyak.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang, Ahmad Taufik, menjelaskan bahwa program percontohan angkutan sekolah gratis akan dilaksanakan mulai Juni hingga Desember 2025, dengan fokus awal di zona 1 wilayah Tigaraksa.