“Hasil skrining bandara akan kami teruskan ke Puskesmas wilayah domisili jemaah untuk pemantauan lanjutan,” lanjutnya.
Masih berdasarkan keterangan yang sama, Gejala yang diawasi meliputi ISPA, MERS-CoV, serta penyakit endemik lain yang rentan muncul setelah perjalanan haji.
Dinkes telah menyiagakan 30 tenaga kesehatan di 20 Puskesmas, lengkap dengan ambulans 24 jam dan ruang isolasi di tiga Puskesmas rujukan.
Bacaan Lainnya:
Berkaitan dengan hal tersebut, koordinasi terus dilakukan melalui hotline khusus antara BBKK Soekarno-Hatta dan Asrama Haji Cipondoh.
Selain itu, Dinkes Kota Tangerang berharap agar seluruh rangkaian mekanisme pemantauan kesehatan jemaah haji yang telah disusun dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan. (jid)