Selain itu, ada juga pameran yang diikuti oleh 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang turut mempromosikan produk-produk pertanian lokal.
Dalam sambutannya, Bupati Maesyal Rasyid menegaskan bahwa festival ini bukan hanya seremonial, tetapi juga merupakan momentum strategis untuk regenerasi petani, inovasi pertanian, dan penguatan ketahanan pangan daerah.
“Agro Festival ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pentingnya regenerasi petani, mendorong inovasi pertanian, dan penguatan ketahanan pangan,” kata Bupati Rasyid.
Bacaan Lainnya:
Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, kepala desa, dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan desa yang tidak produktif demi mendukung ketahanan pangan lokal.
“Anak-anak kita ini calon pemimpin masa depan. Mereka perlu dikenalkan pada pentingnya makanan bergizi, olahraga, dan juga potensi sektor pertanian,” tambahnya.
Festival ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya untuk Zero Hunger (Tanpa Kelaparan).