Menurut Muchlis, pelaksanaan Gerebek Posyandu pada Mei 2025 telah menjangkau 207.791 balita yang ditimbang dan diukur di 2.352 posyandu. Hasilnya, ditemukan 15.175 balita (7,3%) mengalami stunting. Di sisi lain, dari 27.202 ibu hamil yang diperiksa, 2,35% mengalami anemia dan 10,28% mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).
Seluruh temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan langkah nyata di lapangan.
“Seluruh temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan intervensi, seperti kelas ibu hamil, pemberian makanan tambahan, dan pemeriksaan balita oleh dokter,” kata Muchlis.
Bacaan Lainnya:
Pemerintah juga menggandeng sektor lain untuk memperkuat upaya ini.
“Kami juga bekerja sama dengan Dinas Perikanan untuk menyediakan pangan olahan berbahan ikan,” tambahnya.
Partisipasi masyarakat yang tinggi pun menjadi faktor penting keberhasilan program ini.
“Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mereka mulai menyadari pentingnya menjaga kesehatan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan balita,” jelas Muchlis.